Minggu, 15 April 2012

DESCRIPTION TEXT


Description : DESCRIPTION TEXT We get the purpose from the text above that description is used in all forms of writing to create a vivid impression of ...
DESCRIPTION TEXT
We get the purpose from the text above that description is used in all forms of writing to create a vivid impression of a person, place, object or event e.g. to: ·
·      Describe a special place and explain why it is special.
·      Describe the most important person in your live.
·      Describe the animal’s habit in your report.
Descriptive writing or text is usually also used to help writer develop an aspect of their work, e.g. to create a particular mood, atmosphere or describe a place so that the reader can create vivid pictures of characters, places, objects etc. To complete our intention to, here are the characteristics based on descriptive writing or text, below;
As a feature, description is a style of writing which can be useful for other variety of purposes as:
·      To engage a reader’s attention
·      To create characters
·      To set a mood or create an atmosphere
·      To being writing to life
While in language function, descriptive writing;
·      Aims to show rather than tell the reader what something/someone is like
·      Relies on precisely chosen vocabulary with carefully chosen adjectives and adverbs.
·      Is focused and concentrates only on the aspects that add something to the main purpose of the description.
·      Sensory description-what is heard, seen, smelt, felt, tasted.Precise use of adjectives, similes, metaphors to create images/pictures in the mind e.g. their noses were met with the acrid smell of rotting flesh.
·      Strong  development of the experience that “put the reader there” focuses on key details, powerful verbs and precise nouns.
Beyond the characteristics stated on, descriptive writing also consists of generic structure in range as:
1.    General statement
2.    Explanation
3.    Closing
The description text has dominant language features as follows:
1.    Using Simple Present Tense
2.    Using action verbs
3.    Using passive voice
4.    Using noun phrase
5.    Using adverbial phrase
6.    Using technical terms
7.    Using general and abstract noun
8.    Using conjunction of time and cause-effect.

Descriptive Text = Description

Kadang-kadang orang harus menggambarkan (mendiskripsikan) sesuatu dengan KATA -KATA, terlebih bila tidak ada bantuan gambar, video atau foto. Tujuan komunikatif orang itu adalah menggambarkan sesuatu. Bila orang lain bisa paham dan memiliki gambaran yang jelas dalam otaknya seperti apa sesuatu itu, maka tujuan komunikatif yang berbicara atau menulis teks tersebut sudah berhasil.
Bila orang ingin mendeskripsikan sesuatu, akan lebih baik baik bila dia menyusun teks dengan menggunakan struktur teks descriptive yang konvensional. Artinya pertama kali dia perlu memberikan identifikasi benda/ hewan/ orang/ tempat tersebut lebih dahulu dalam satu dua kalimat atau satu paragraf. Setelah itu deskripsikan bagaimana ciri fisiknya dan tingkah lakunya yang khas (terutama bila yang digambarkan hewan atau orang).

Struktur generik sebuah descriptive text adalah:

·      Identification
Untuk membuat descriptive text yang konvensional, orang harus mulai memberikan identifikasi tentang suatu benda/ hewan/ orang/ tempat tertentu. Yang dimaksud tertentu di sini adalah tiap sesuatu itu unik, hanya dialah satu-satunya. Tidak ada benda/ hewan/ orang/ tempat lain yang persis sama dengan dia. Misalnya, ada banyak kucing di dunia ini, tapi yang ingin saya deskripsikan hanyalah kucing saya. Saya bisa memulai kalimat dalam teks saya dengan, misalnya, Pinky is my cat. Ada banyak wanita didunia ini , tapi yang akan saya gambarkan adalah hanya ibu saya. Saya bisa saja memulai teks saya dengan kalimat This is my mother. Her name is Arina. Ada banyak tempat di dunia ini tapi saya hanya akan menggambarkan Singapore. Descriptive text saya bisa saya mulai dengan Singapore is a country just off the Malayan Peninsula.
Contoh kalimat yang merupakan identification dari descriptive text:
Denpasar is the capital city of Bali province.
Bandung is the greatest city for many reasons.
·      Descriptions
Setelah sesuatu yang akan dideskripsikan itu disebut dalam kalimat pertama saja , atau pertama kedua atau ketiga dan seterusnya, atau paragrap pertama, tahap berikutnya adalah mendeskripsikan sesuatu itu. Dalam menggambarkan lebih baik dimulai dengan ciri-ciri fisiknya, misalnya:
-bagian-bagian tanaman atau tubuh hewan/ manusia yang sedang dideskripsikan
Contoh:
It has very thick fur. (Dia punya bulu yang sangat tubal)
She has round beautiful eyes.
He has a muscular body.
-ciri fisik: warna, ukuran (small, big, tall, short, fat, thin, ...)
Contoh:
Its skin is brown.
He has dark skin and white teeth.
The dog is very big.
She is rather short.
-ciri khas tingkah laku atau sifatnya, terutama untuk hewan atau manusia: cara makan, cara berjalan, kesukaannya, kebiasaannya dsb.
My father likes playing music.
Pinky does not eat meat. It eats rice.

Significant Lexicogrammatical Features

Setiap jenis teks juga memerlukan grammar tertentu. Oleh karena itu, kita harus menguasai grammar tertentu yang khas digunakan dalam descriptive text:
·      focus on specific participant
Keterangan:
Descriptive text hanya menggambarkan suatu benda, hewan atau orang tertentu saja. Untuk itu kita harus berbekal pengetahuan tentang:
-frase benda untuk menyatakan benda tertentu, misalnya penggunaan "article the yang diikuti kata benda", "kata sifat yang menyatakan milik + kata benda" serta pemanfaatan kata ganti (personal pronon)
contoh: my dog, the dog, it, she, dsb.
·      the use of simple present tense
Keterangan:
Descriptive text menggambarkan sesuatu yang masih ada saat kini. Simple present tense merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk menyatakan fakta saat kini atau kebiasan. Oleh karena itu penggunaan simple present tense dalam mengidentifikasi dan mendeskripsikan sesuatu tersebut sangat diperlukan. Untuk mengidentifikasi biasanya kita menggunakan SPT (Simple Present Tense) dengan verb (kata kerja) berbentuk to be : is/ am/ are atau linking verb semacam: look/ seem/ appear/ taste/ sound/ feel/ smell, dsb.
Contoh:
Magelang is a town in the province of jawa Tengah. (Central Java)
Hello. I am Mirna Setyawati.
This is my cat.
Untuk menggambarkan ciri fisik kita bisa menggunakan SPT dengan verb berbentuk 'to be" atau verb yang berupa action verb (kata kerja yang menyatakan aksi sepeerti eat, bite, run, dsb) atau verb yang menyatakan suatu fakta saat kini (istilah penulis saja) seperti kata have, like.
Contoh:
She is a sweet young lady.
Our new puppy runs very fast.
Her eyes are big and round.
She has big round eyes.
She likes to bite his lips.
·      the use of many kinds of modifiers that describing, numbering, classifying.
Keterangan:
Untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kita perlu berbekal pengetahuan cara membuat frase benda yang menggunakan bermacam-macam modifier seperti atributive adjectives, number, dsb serta kalimat dengan complement berupa kata sifat (predicative adjectives)
Contoh:
Pinky is a clever animal. (attributive adjective)
It has two short legs and a long tail. (number)
It has very thick fur.(attributive adjective)
She is clever. (predicative adjective)

Social Function

·      to describe a certain thing, animal, person, or place

Generic Structure

·      Identification: identifies phenomenon to be described
Identification: mengidentifikasi benda/ hewan apa, siapa, tempat apa yang akan dideskripsikan
·      Descriptions: describes parts, qualities, characteristics
Descriptions : menggambarakan bagian-bagian, kualitas, ciri-ciri khas suatu benda, hewan atau orang yang dipilih untuk digambarkan
Narative text telah menjadi salah satu pokok bahasan penting dalam kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Untuk itu, mari kita lihat lebih dekat tentang Narrative Text. Kita akan melihat contoh dari Narrative Text dan nanti akan diikuti oleh penjelasan tentang Generic Structure, Communicative Purposes dan Lexico grammar features-nya. Tapi inget, sebagai pelajar, dalam mempelajari teks Narrative ini, maupun teks – teks yang lain, bukan tugas kita untuk menghafalkan semua yang dijelaskan tentang Narrative teks tersebut. Artinya, kita TIDAK HARUS hafal di luar kepala semua yang dijelaskan di postingan ini.
Yang diharapkan dalam kurikulum adalah bahwa kita sebagai pelajar, kita mengenal teks – teks tersebut, sehingga kita akan memahaminya dan akhirnya kita akan dapat ?BERKOMUNIKASI? dalam teks tersebut. Perlu diingat bahwa tujuan akhir pengajaran Bahasa Inggris adalah memampukan siswa untuk ?BERKOMUNIKASI? bukan menghafal pengertian – pengertian teknis. Ok, mari kita lihat salah satu contoh Narrative text.
STORY
GENERIC STRUCTURE
Once upon a time there 40 cruel thieves who put their stolen money and treasures in a cave. They went in the cave by saying ?Open Sesame? to the cave entrance. A poor person, named Ali Baba saw them while they were doing that, so he heard the opening word. After they left, he went toward the cave and opened it. Suddenly he found a very large quantity of money and golden treasures. He took some of it and went back home. After that he became a rich man and his brother wanted to know how he became rich.
ORIENTATION
Ali Baba turned into the richest man in his village. His evil brother was really jealous of him, and wanted to know how he could get such a lot of money. Therefore, when Ali Baba went to the cave again to take some more money, his brother followed him. He saw everything, and decided to go back the next day to take some money for himself. The next morning he found a lot of money in the cave, and he wanted to take all of them. Unfortunately, when he was busy carrying the money to his house, the thieves came. The boss of the thieves asked him how he knew about the cave. He told everything, but unluckily they killed him and went to Ali Baba?s house.
COMPLICATION
After finding Ali Baba?s house, they made a plan to kill him the following night. Some of the thieves hid in big jars, and the boss pretended that he was a merchant who wanted to sell the jars to Ali Baba. Ali Baba who was a kind man invited the boss of the thief to have lunch together.
COMPLICATION
After lunch they took a rest. Luckily, the house maid went out of the house, and found that there were thieves inside the jars. She finally boiled hot oil and poured it into the jars to kill all of them. The boss of the thieves was caught, and put into prison.
RESOLUTION
Ali Baba was saved from the danger, and he finally lived happily ever after with his maid who became his wife shortly after.
REORIENTATION
Ok, jadi dari text Narrative diatas, kita tahu bahwa Narrative Text mempunyai sebuah struktur tertentu. Struktur dan fungsi masing bagian adalah sebagai berikut :
1.    Orientation: Sets the scene and introduces the participants. (Memperkenalkan tokoh dan setting).
2.    Complication : A crisis arises (Munculnya masalah).
3.    Resolution : The crisis is resolved (Terselesainya masalah).
4.    Reorientation : Optional (Bisa ada / atau tidak ada fungsinya menyimpulkan isi cerita )
Namun kadang, dalam Narrative text, kita juga bisa menemukan adanya struktur yang dinamakan Evaluation yang berfungsi untuk menilai makna dari sebuah peristiwa dalam cerita. Yang harus kita ingat bahwa struktur yang HARUS ADA dalam Narrative hanyalah tiga STRUKTUR yang pertama yaitu : ORIENTATION, COMPLICATION, serta RESOLUTION. Nah, dalam konteks budaya Bahasa Inggris, NARRATIVE TEXT ini biasanya dituturkan dengan tujuan / Communicative Purpose untuk menghibur pembaca (To amuse / entertain the readers). Kalau kita lihat Narrative diatas, kita tahu bahwa sebagian cirri – ciri / Lexico grammar features Narrative teks adalah sebagai berikut :
·      Focus on specific usually individualized participants (Fokus pada orang tertentu secara khusus)
·      The Use of Simple Past (Penggunaan Tense Masa Lampau)
·      The use of temporal conjunction (Penggunaan kata penghubung yang menunjukkan waktu)
·      The use of noun phrases (Penggunaan frasa kata benda yang kaya dengankata sifat misalnya : 40 cruel thieves, His evil brother)
Ok, itulah kira – kira garis besar tentang text Narrative ini. Trus, setelah kita mengetahui Struktur, Tujuan, serta Ciri – ciri teks ini apa sih yang harus kita lakukan? Yang diminta oleh kurikulum bukanlah menghafalkan keterangan di atas di luar kepala, karena dalam ujian, UNAS misalnya, kalian tidak akan ditanya tentang hal – hal yang teknis seperti itu. Yang kalian lakukan selanjutnya adalah mencoba mengembangkan kemampuan kalian dalam BERKOMUNIKASI dengan menggunakan teks tersebut. Misalnya, kalian bisa melatih kemampuan SPEAKING dengan saling menceritakan NARRATIVE TEXT seperti diatas dengan temanmu. Atau, kalian bisa melatih kemampuan WRITING dengan saling bertukar NARRATIVE TEXT yang kalian buat, dengan teman. Untuk semakin mengasah kemampuan READING, kalian bisa mencari NARRATIVE TEXTS sebanyak – banyaknya untuk dibaca, atau kalau ada fasilitas di sekolah atau di rumah, kalian bisa mengembangkan kemampuan LISTENING dengan mendengarkan atau melihat cerita – cerita melalui media Audio Visual
A. Pengertian Adverb Clause

Adverb Clause terdiri dari dua kata yaitu “Adverb” and “Clause”
adverb adalah : kata keterangan yang menerangkan verb (kata kerja) dan adjective (kata sifat),
clause adalah : anak kalimat.

Jadi adverb clause adalah anak kalimat yang menerangkan kata sifat dan kata kerja dan berfungsi sebagai adverb.
Adverb clause adalah terdiri dari delapan macam: seperti: Adverb clause of time, Adverb clause of place, Adverb clause of number, Adverb clause of menner, adverb clause of reanson, adverb clause of result, adverb clause of condition, dan adverb clause of contrast.

B. Rumus umum dan contoh adverb clause.

Subject + predicet + conj + subject + predicet.

Tapi bisa saja conjuntion di awal sesuai dengan kalimatnya.
Contoh:
- I met her when + was walking to school.
- As he was sick, he went to she doctor.
- I can’t go out because my mother is sick.


C. Jenis-Jenis Adverb Clause

1. Adverb Clause of Reanson
Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan sebab atau alasan. Adverb clause of reason di awali dengan konjungsi (penghubungnya) adalah : as/ since/ because/ whereas/ on the ground that.

Example:
- Is I love you, I can do anything for you.
- Since she has a desire to marry, she discontinued her studing.
- I stopped the work because I was tired.
- Whereas I came late, My father punishet me.
- His teacher punishet him on the grand that, he came late.


2. Adverb Clause of Result
Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan hasil perbuatan atau akibat. Adverb clause of result di awali dengan konjungsi so that, so + adjective + that, so + adverb + that, so.

Example:
- Nadhavi was so beautiful that I loved her at first sight.
- He studies so hard that many studienst like him.


3. Adverb Clause of Condition
Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan kondisi. Adverb clause of condition di awali dengan konjungsi if/ unless/ whether/ provided that and so long as.

Example:
- If you help me, I shall be happy.
- Unless you tell her about your love, she won’t know it
- You must do this wheter, you like it or not
- I ean help you provide that you must follow my advice
- So long as you work hard, you have no problem with me

4. Adverb Clause of Contrast

Adverb Clause of Contrast adalah sebuah anak kalimat yang menerangkan bertentangan. Adverb Clause of Contrast diawali dengan konjungsi: although, eventh ough, though, whet eyer, no matter, however much, not with standing that.

Example:
a. I still no money although I worked hard
b. Eventhough hehates me, he lend me the bock
c. Though he is rice, he never give me the money
d. Whatever he has done, he is your father
e. No mather what she sald, I still love her
f. She will never succed however much he may try
g. He was not refreshed not with standing that he had spent 2 weeks leave
 noun phrase Dalam bahasa Inggris kata benda bisa memiliki rangkaian kata-kata penjelas. Rangkaian itu biasanya diletakkan sebelum kata benda tersebut. Kata-kata penjelas tersebut disebut dengan modifier. Modifier ini bisa hanya satu, bisa juga lebih dari satu.
Untuk pengertian Noun Phrase itu sendiri atau Frasa kata Benda, adalah kata benda yang mendapat rangkaian kata-kata penjelas; suatu rangkaian kata yang berintikan kata benda.
Frase kata benda terdapat dua macam, yaitu kata penjelas yang mengawali kata benda bersangkutan dan kata penjelas yang mengakhiri kata benda bersangkutan.
Marilah kita menyimak contoh di bawah ini :
a book, the book
this book, that book, those book
my book, your book, their book, our book
several book, all book, every book
good books.
Untuk contoh baris pertama kata benda tersebut memiliki kata penjelas article (a) dan (the). Bila modifiernya hanya satu biasanya terbentuk dari salah satu determiner seperti article (a, an, the), demonstratif, seperti contoh baris kedua, possessif, seperti contoh baris ketiga, quantitatif, seperti contoh baris keempat dan bisa sebuah kata sifat. Bila kita menemui kata benda yang memiliki lebih dari satu modifier, dari masing-masing modifier itu memiliki arti dan penjelasan yang berbeda. 
Marilah kita menyimak contoh di bawah ini:
a hot iron
a big old red car
my first four beautiful wooden tables
Untuk contoh baris pertama, memiliki dua modifier yang berbeda, bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “sebuah besi yang panas”. Kata benda besi diikuti oleh keterangan panas dan modifier article. Contoh yang lebih banyak lagi modifiernya seperti contoh baris ketiga. Yang bila diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti, “empat meja milik saya yang pertama dan cantik terbuat dari kayu”. Untuk contoh baris kedua silahkan terjemahkan sendiri.
Dalam setiap penempatan modifier itu tidaklah sembarangan. Ada aturan tersendiri dalam menempatkan masing-masing modifier. Urutan-urutan modifier itu adalah sebagai berikut :
1.      Bilangan kolektif
2.      Kata article atau kata posesif adjectif
3.      Bilangan urut
4.      Bilangan biasa
5.      Pendapat atau kata sifat
6.      fakta mengenai ukuran, usia, bentuk, warna, dll.
7.      Kata benda
Kata Benda (noun) merupakan nama orang, tempat, barang, atau ide.Apapun yang ada dan dapat dinamakan itulah kata benda. Ada lagi yang disebut kata benda proper (proper noun) yang merupakan nama khusus orang, tempat, dan barang seperti Carlos, Queen Marguerite, Middle East,
Jerusalem, Malaysia, Presbyterianism, God, Spanish, Buddhism, the Republican Party. Kata Benda Proper ini ditandai dengan huruf besar pada awal kata. Kata Benda Umum (Common nouns) memberi nama terhadap benda lainnya dan biasanya tidak diberi huruf besar pada awal kata.
Sekelompok huruf yang berkaitan dapat bertindak seperti kata benda tunggal di dalam kalimat. Bentuk ini dinamakan  Noun Clause. Noun Clause berisikan subject dan kata kerja dan bisa melakukan apapun yang Kata Benda dapat lakukan seperti contoh berikut ini:
Contoh:
What he does for this town is a blessing. Arti: Apa yang dia perbuat untuk kota ini adalah sebuah anugrah.
Phrase kata benda (Noun Phrase), biasanya kata benda yang ditemani modifiers, adalah sekelompok kata yang bertindak sebagai kata benda:
Contoh:
•    the important purchase order; Arti: pesanan pembelian yang penting
•    the very difficult problem.Arti:masalah yang sangat sulit itu
Terdapat bagian terpisah pada kombinasi kata yang menjadi Compound Noun:
Contoh:
•    daughter-in-law, Arti: Menantu perempuan
•    half-moon, Arti:
•    stick-in-the-mud.
Jenis Kata Benda
Kata Benda dikelompokkan dalam kata benda bisa dihitung (count nouns). Sesuai dengan namanya kata benda ini memberi nama untuk barang-barang yang bisa dihitung. seperti four books, two continents, a few dishes, a dozen buildings. Jenis lainnya adalah kata benda yang tidak bisa dihitung atau disebut dengan non-count nouns, yang memberinama untuk benda yang tidak bisa dihitungseperti water, air, energy, blood. Jenis yang lain adalah kata benda kolektif atau sering disebut sebagai collective nouns, yang berbentuk seperti tunggal tapi terdiri dari lebih dari satu individu orang atao barang seperti jury, team, class, committee, herd. Harus dipahami secara baik bahwa beberapa kata bisa menjadi baik count noun ataupun non-count noun tergantung pada bagaimana mereka digunakan dalam kalimat;
Contoh:
a.    He got into trouble. Arti: Dia mendapatkan masalah (non-count)
b.    He had many troubles. Arti: Dia memiliki banyak masalah (countable)
c.    Experience (non-count) is the best teacher. Arti: Pengalaman adalah guru terbaik.
d.    We had many exciting experiences (countable) in college. Arti: Kami punya banyak pengalaman yang mengasyikan.
•    Kata-kata count noun atau non-count noun ditentukan apakah mereka digunakan dengan artikel dan determiner atau tidak. Kita bisa menulis
Contoh:
"He got into troubles,"
tapi juga bisa
Contoh:
"The troubles of Ireland."
Beberapa teks akan memasukkan kategori kata benda abstrak (abstract nouns) yaitu kata benda yang tidak bisa kita lihat:
Contoh:
•    warmth,
•    justice,
•    grief,
•    peace.
Abstract noun sering kali menjadi masalah bagi penulis yang non native speaker karena mereka dapat muncul dengan determiner atau tanpa determiner. Seperti kalimat berikut ini:
Contoh:
•    "Peace settled over the countryside."
•    "The skirmish disrupted the peace that had settled over the countryside."
Bentuk Kata Benda
Kata Benda bisa berupa kasus subjektif, kepunyaan, dan objectif. Kata kasus disini diartikan peran sebagai kata benda pada kalimat. Apakah dia sebagai subyek, kepunyaan atau objek?
Contoh:
•    The American professor [subject] is tall. Arti: Profesor Amerika itu tinggi.
•    He chose the American professor [object]. Arti: Dia memilih professor Amerika.
•    The American professor's [possessive] car is green. Arti: Mobil professor Amerika berwarna hijau.
Kata benda sebagai subyek dan sebagai objek berbentuk sama tapi  untuk kepunyaan memiliki bnetuk yang berbeda. Biasanya kita mengunakan apostrophe ditambahkan dengan huruf s (kecuali untuk kata benda jamak, yang berakhiran dengan huruf s dimana kita hanya menambahkan apostrophe saja..
Hampir semua kata benda berubah bentuk ketika mereka berubah bentuk menjadi jamak, biasanya hayan ditambah dengan -s atau -es.
COUNT NOUN
Amati disekitar ruang kelas dimana anda sedang duduk. Sebutkan nama-nama benda yang dibawa oleh pelajar dan guru ke dalam ruang kelas tersebut. desks, chairs, flag, clock, computers, keyboards, projector, books, bookcases, pens, notebooks, backpacks, lights, students. Sekarang sebutkan bagian-bagian dari ruangan itu sendiri. Floor, wall, ceiling, windows, door, chalkboard. Mereka semua adalah COUNT NOUNS, sesuatu yang anda bisa lihat.

•    Count nouns bisa dijamakkan.
•    Kita bisa mengunakan ungkapan seperti:
Contoh:
a.    many bottles
b.    few bottles
c.    a few bottles
•    Count nouns, baik singular ataupun plural, dapat didahului oleh definite and indefinite articles — the dengan baik singular maupun plural, a or an dengan singular count-nouns.
•    Singular count nouns dapat didahului dengan this dan that dan dengan every, each, either, and neither.
•    Plural count nouns dapat didahului dengan these and those dan dengan some, any, enough, dan zero article. Frase  number of ditemani oleh count nouns.
•    Count nouns tidak bisa didahului dengan much. Demikian pula dengan Frase amount of .
Mass (non-count) Nouns
Berikut ini adalah daftar Mass Nouns yang tidak bisa dihitung.
cloth (pakaian)
ice (es)
plastic (plastik)
wool (wol)
steel (baja)
aluminum (aluminium)
metal (besi)
glass (kaca)
leather (kulit)
porcelain (porselen)
hair (rambut)
dust (debu)
air (udara)
oxygen (oksigen)   
Water (air)
milk (susu)
wine (anggur)
beer (bir)
cake (kue)
sugar (gula)
rice (beras)
meat (daging)
cheese (keju)
flour (tepung)   
Reading (bacaan)
boating (berperahu)
smoking (merokok)
dancing (menari)
soccer (sepak bola)
hockey (hoki)
weather (cuaca)
heat (panas)
sunshine (sinar mentari)
electricity (listrik)
biology (biologi)
history (sejarah)
mathematics (matematika)
economics (ekonomi)
poetry (puisi)    Chinese (Bahasa Cina)
Spanish (Bahasa spanyol)
English ( Bahasa Inggris)
luggage (barang bawaan)
equipment (perlengkan)
furniture (perabotan)
experience (pengalaman)
applause (tepuk tangan)
photography Fotografi)
traffic (lalu lintas
harm (kerusakan)
publicity (publisitas)
homework (pekerjaan rumah)
advice (nasehat)

•    Pada umumnya mass noun tidak bisa dijamakkan. non-count nouns of the second column (foodstuff) dijamakkan ketika kita mengunakan mereka untuk mengungkapkan tipe benda:
Contoh:
a.    There are new wines being introduced every day. Arti: Ada anggur-anggur baru yang diperkenalkan setiap hari.
b.    The waters of the Atlantic are much warmer this time of year. Arti: Air-air di lautan Atlantik jauh lebih hangat pada tahun saat ini.
c.    The Dutch are famous for their cheeses. Arti: Belanda terkenal dengan keju-keju mereka.
d.    The spring rains came early. Arti: Hujan musim semi datang lebih awal.

•    Kita dapat mengunakan ungkapan-ungkapan:
Contoh:
a.    much harm Arti: sangat merusak
b.    little harm Arti: Sedikit merusak
c.    a little harm Arti: Sedikit merusak
•    Dipandang tepat untuk mendahului non coun noun dengan a definite atau indefinite article.
Contoh:
a.    the sunshine Arti: cahaya mentari itu
b.    an experience Arti: sebuah pengalaman
c.    a wine Arti: sebuah anggur
Tapi mereka sering pula muncul dengan zero article:
Contoh:
a.    Smoking is bad for you. Arti: Merokok buruk buat anda.
b.    Poetry is beautiful. Arti: Puisi indah.
c.    Sugar is sweet. Arti: Gula manis.
d.    Experience is the best teacher. Arti: Pengalaman merupakan guru terbaik.
•    Mass noun dapat didahului dengan some, any, enough, this, that, and much.
•    Disebabkan mereka tidak dapat dihitung, mass nountidak bisa didahului oleh these, those, every, each, either, and neither.

Abstract Nouns
Berikut daftar Abstract Nouns.
Peace (perdamaian)
warmth (kehangatan)
hospitality (keramahan)
information (informasi)
anger (kemarahan)
education (pendidikan)
melancholy Melankoli)
softness (kelembutan)
violence (kekerasan)
Conduct (perbuatan)
courage (keberanian)
leisure (kesenangan)
knowledge (pengetahuan)
safety ( keamanan)
shopping (perbelanjaan)
justice (keadilan)
chaos (kekacauan)
progress (kemajuan)   
Speed (kecepatan)
experience (pengalaman)
time (waktu)
friendship (persahabatan)
trouble (masalah)
work (pekerjaan)
culture (Budaya)
virtue (Kebajikan)   
Taste (Rasa)
evil (setan)
liberty (kemerdekaan)
democracy (demokrasi)
death (kematian)
grief (duka cita)
piety (kasihan)

•    Karena mereka bermakna ide atau concept, agak sulit untuk melihat bagaimana abstract nouns bisa dijamakkan. Sebenarnya banyak diantara mereka yang tidak bisa dijamakkan.; the abstract nouns pada kolom kedua bisa dijamakkan. Bagian dibawah ini memberitahu kita apa yang terjadi kalau abstract noun dijamakkan:
Contoh:
a.    The griefs of the nation are too much to bear. Arti: Kedukaan-kedukaan negara ini terlalu banyak untuk dirasakan.
b.    The editors took liberties with our prose. Arti: Para editor mengambil kebebasan-kebebasan dengan prosa kami.
c.    She formed many friendships at college. Arti: Dia membentuk banyak persahabatan di kolij.
•    Dalam hal quantifiers dan kata yang mendahului kata-kata ini, kita bisa memperlakukan abstract nouns layaknya non count noun..
Count Noun juga dapat berperan sebagai Mass Noun
Jika kita memaknai sebuah kata benda sebagai sesuatu yang umum dan abstrak maka kata tersebut menjadi mass noun. Sebaliknya, kita memaknai kata benda sebagai sesuatu yang spesifik maka kata tersebut menjadi count noun. Sebagai contoh kata experiences. Ketika saya berkata:
Contoh: 
I had many horrifying experiences as a pilot. Arti: Saya memiliki banyak pengalaman yang mengerikan sebagai seorang pilot.
Saya merujuk pada momen-momen yang spesifik dan dapat dihitung dalam kehidupan saya sebagai pilot. Ketika saya berkata,
Contoh:
This position requires experience. Arti: Posisi ini membutuhkan pengalaman.
Saya mengunakan kata tersebut dengan cara yang abstrak; kata tersebut bukanlah kata yang bisa dihitung; ia lebih mirip sebuah ide, sebuah hal yang orang perlu miliki untuk melamar pekerjaan tersebut
Jika saya menulis,
Contoh:
The talks will take place in Jakarta Convention Center. Arti: Pembicaraan-pembicaraan tersebut akan terselenggara di Jakarta Convention Center.
Perbincangan ini merupakan kejadian yang bisa dihitung. Jika saya berkata,
Contoh:
I hate it when a meeting is nothing but talk. Arti: Saya benci ketika sebuah rapat tidak ada apa-apanya selain ngobrol.
Kata talk sekarang menjadi tidak bisa dihitung.; Saya merujuk kepada ide abstrak dan umum dari perbincangan yang tidak efisien.. Evils bermakna dosa-dosa khusus — pride, envy, sloth, and everyone's favorite, gluttony — tapi evil bermakna ide umum dari sifat buruk

Bentuk plural kebanyakan kata benda diciptakan hanya dengan menanbahkan huruf s.
Contoh:
•    snake – snakes (Ular)
•    ski - skis (Ski)
Kata-kata yang berakhiran seperti bunyi-ch, x, s or s, membutuhkan -es untuk membuat plural:
Contoh:
•    witch - witches (penyihir)
•    box - boxes (kotak)
•    bus - buses atau busses (bus)
•    kiss - kisses (ciuman)
Terdapat beberapa kata benda yang memiliki bentuk plural yang tidak beraturan. Plural yang dibentuk dengan cara seperti ini disebut mutated (or mutating) plurals.
Contoh:
•    child – children (anak-anak)
•    woman - women (wanita)
•    man - men (pria)
•    person - people (masyarakat)
•    goose - geese (angsa)
•    mouse - mice (tikus)
•    barracks - barracks (barak)
•    deer – deer (rusa)
Dan akhirnya, terdapat kata benda yang menjaga bentuk Latin dalam plural:
Contoh:
•    nucleus – nuclei (inti)
•    syllabus - syllabi (Silabi)
•    focus - foci (fokus)
•    fungus - fungi (jamur)
•    cactus - cacti  atau cactuses (kaktus)
•    thesis - theses (ini)
•    crisis - crises* ( krisis)
•    phenomenon – phenomena (fenomena)
•    index - indices atau indexes  (indeks)
•    appendix - appendices atau appendixes (lampiran)
•    criterion – criteria (Kriteria)
Kata benda yang muncul dalam bentuk plural tapi mengunakan kata kerja singular:
Contoh:
•    The news is bad. Arti: Berita itu buruk.
•    Gymnastics is fun to watch. Arti: Olahraga senam menyenangkan untuk ditonton.
•    Economics/mathematics/statistics is said to be difficult. Arti: Ilmu ekonomi/Matematika/Statistiks dianggap sulit.
Ungkapan angka biasanya singular tapi bisa menjadi plural jika individu-individu dalam kelompok angka bertindak secara individu:
Contoh:
•    Fifty thousand dollars is a lot of money. Arti: 50 Ribu Dolar adalah uang yang banyak.
•    One-half of the faculty is retiring this semester. Arti: Satu setengah dari fakultas pensiun semester ini.
•    One-half of the faculty have doctorates. Arti: satu setengah dari fakultas memiliki doktor.
•    Fifty percent of the students have voted already. Arti: 50% mahasiswa telah memilih.
Dan kata benda tampak singular tapi mengunakan bentuk plural dan selalu mengunakan kata kerja plural:
Contoh:
•    My pants are torn. Arti: Celana saya robek
•    Her scissors were stolen. Arti: Guntingnya dicuri.
•    The glasses have slipped down his nose again. Arti: Kaca mata itu melorot di hidungnya lagi.
Apabila sebuah kata benda bermakna judul sesuatu atau menjadi sebuah kata yang digunakan, kata itu dipandang singular apakah kata tersebut mengunakan bentuk tunggal atau tidak.
Contoh:
•    Faces is the name of the new restaurant in Bandung. Faces merupakan nama restoran baru di Bandung.
•    Chelmsley Brothers is the best company in town. Arti: Chelmsley adalah perusahaan yang terbaik di kota.
•    Postcards is my favorite novel. Arti: Poscards adalah novel favorit saya.
Kebanyakan penulis sepakat bahwa kata-kata data dan media merupakan are Latin plurals dan harus digunakan sebagai kata jamak. Akan tetapi bentuk latin tunggal dari kata-kata tersebut jarang digunakan: datum dan medium. Malah kebanyakan penulis dewasa ini mengunakan kata data dan media sebagai tunggal
Contoh:
•    My data is lost. Data saya lenyap.
•    The media is important for business.. Arti: Media itu penting untuk bisnis.
Kata-kata yang berakhiran y dimana y didahului dengan huruf konsonan ,kita perlu menganti y dengan i dan menambahkannjuga es
Contoh:
•    baby – babies (bayi)
•    gallery – galleries (galeri)
•    reality – realities (realitas)
Aturan ini tidak berlaku untuk proper nouns:
Contoh: 
•    Kennedy - Kennedys
Kata-kata yang berakhiran dengan o :
Contoh:
•    potato – potatoes (kentang)
•    hero – heroes (pahlawan)
•    memo - memos (memo)
•    cello - cellos. (cello)
•    stereo – stereos (stereo)
Kata-kata yang berakhiran dengan -f atau -fe biasanya berubah dari bunyi f menjadi bunyi v dan ditambah s or -es.
Contoh:
•    knife - knives (pisau)
•    leaf - leaves (daun)
•    hoof - hooves
•    life - lives (kehidupan)
•    self - selves (diri sendiri)
•    elf – elves (kurcaci)
Tapi ada pengecualian:
Contoh:
•    dwarf - dwarfs (orang kate)
•    roof – roofs (atap)

Collective Nouns, Nama Perusahaan, Nama Keluarga, Nama Olah raga
Collective nouns merupakan kata benda yang kita anggap singular kalau mereka bertindak atas nama kelompok dan jamak ketika kita menganggap mereka bertindak mewakili sebagian mereka seperti contoh berikut:
audience (audiens)
band (band)
class (kelas)
committee (panitia)
crowd (keramaian)
dozen (lusin)   
family (keluarga)
flock (gerombolan)
group (kelompok)
heap
herd (gerombolan)
jury (hakim)   
Kind (jenis)
Lot (banyak)
[the] number (jumlah)
public (publik)
staff (staf)
team (tim)

Jika kita berbicara tentang telur, kita bisa berkata:
Contoh:
"A dozen is probably not enough." Arti: Selusin mungkin tidak cukup.
Tapi jika kita berbicara pesta dengan teman:
Contoh: 
"A dozen are coming over this afternoon. Selusin akan singgah sore ini.
Contoh lain 
•    " The jury delivers its verdict. Hakim membacakan keputusan.
•    “The jury came in and took their seats.” Para hakim datang dan mengambil kursi mereka.
•    “The Jakarta Express is one of the best media in Indonesia.
•    “ The Beatles were some of the most famous singers in history. The beatles adalah beberapa dari penyanyi-penyanyi paling terkenal dalam sejarah.
Pada umumnya nama band dan kelompok musik bisa mengunakan kata kerja jamak dan singular.
Contoh:
"The Mamas and the Papas were one of the best groups of the 70s" and "Metallica is my favorite band." Arti: The Mamas and the papas adalah salah satu kelompok terbaik era 70-an.
Perhatikan kata "the number" yang merupakan sebuah singular collective noun.
Contoh:
"The number of applicants is steadily increasing." Arti: Jumlah pelamar meningkat secara pasti.
Walau demikian  "A number," merupakan bentuk plural:
Contoh: 
•    "There are several students in the lobby. Arti: Ada beberapa mahasiswa di lobi.
•    A number are here to see the president." Arti: Beberapa ada disini untuk menemui predisen.
Collective nouns merupakan count nouns yang bermakna mereka sendiri bisa dijamakkan:
Contoh:
•    A university has several athletic teams and classes. Arti: Sebuah universitas memiliki beberapa tim dan kelas atletik.
•    The immigrant families kept watching over their herds. Keluarga-keluarga imigran terus menjaga gerombolan-gerombolan mereka.
Kata yang emngikuti frase one of the akan selalu plural.
Contoh:
•    One of the reasons we do this is that it rains a lot in December.Arti: Salah satu dari alasan kami melakukan ini adalah bahwa hari sering hujan di bulan Desember.
•    One of the students in this room is responsible. Arti: Salah satu dari mahasiswa di ruang ini bertanggung jawab.
Apabila sebuah nama keluarga ( proper noun) dijamakan kita hampir selalu menambahkan "s."
Contoh:
” So, we go to visit the Smiths, the Kennedys, the Grays, etc. Arti: Jadi, kita pergi mengunjungi keluarga Smith, Kennedy, Gray, dan lain-lain.
Apabila sebuah nama keluarga berakhiran dengan s, x, ch, sh, or z, kita membentuk plural dengan menambah -es, seperti pada the Marches, the Joneses, the Maddoxes, the Bushes, the Rodriguezes. Jangan bentuk nama keluarga menjadi plural dengan mengunakan apostrophe; karena bisa membuat makna kepunyaan.
Apabila proper noun berakhiran dengan "s" dan pelafalan bunyi keras "z", kita tidak menambahkan tambahan apapun untuk membentuk plural,
Contoh:
•    "The Chambers are coming to dinner" Arti: Keluarga Chamber akan datang  untuk makan malam (bukan the Chamberses); 
•    "The Hodges used to live here"Arti: Keluarga Hodge dulu tinggal di sini (bukan the Hodgeses).
Nama perusahaan dan organisasi dianggap singular:
Contoh: 
•    "General Motors has announced its new vehicle launch." Arti: General Motors telah mengumumkan peluncuran kendaraan barunya.
•    "General Motors has announced their fall lineup of new vehicles." Arti: General Motors telah mengumumkan peluncuran kendaraan baru mereka.
•    "Ford has announced its breakup with Firestone Tires.
Berapa penulis mengunakan plural verb ketika konstruksi pluralnya dalam bentuk asosiasi:
Contoh:
•    "Upton, Vernon, and Gridley are moving to new law offices next week" Arti:Upton, Vernon, dan Gridley akan pindah ke kantor hukum yang baru minggu depan.
•    "Shadrach, Meshach, Abednego & Associates have won all their cases this year." Arti: Shadrach,  Meshach, Abednego & rekanan telah memenangkan senua kasus mereka tahun ini.
Walau demikian Singular verbs dan pronouns dianggap benar juga.
Contoh:
•    "Upton, Vernon, and Gridley is moving to new law offices next week" Arti:Upton, Vernon, dan Gridley akan pindah ke kantor hukum yang baru minggu depan.
•    "Shadrach, Meshach, Abednego & Associates has won all its cases this year." Arti: Shadrach,  Meshach, Abednego & rekanan telah memenangkan senua kasus mereka tahun ini.
Nama tim olah raga dianggap sebagai plural.
Contoh:
•    "The Yankees have signed Memorandum of Unerstanding Arti: Yankees telah menanda tangani surat kesepakatan.
•    "The Yankees are a great organization" Arti: Yankees merupakan organisasi yang besar.
•    "For two years in a row, the Utah Jazz have attempted to win people’s hearts." Arti: Untuk dua tahun berturut-turut, Utah Jazz telah mencoba memenangkan hati masyarakat.
Apabila yang kita maksud sebuah tim milik sebuah wilayah atau kota dimana tim itu berada, kita mengunakan singular.
Contoh:
"Dallas has attempted to secure the services of two assistant coaches that Green Bay hopes to keep." Arti: Dallas telah mencoba untuk mengamankan layanan dari dua asisten pelatih yang Green Bay berharap untuk merebut mereka.
Plurals and Apostrophes
Kita mengunakan apostrophe untuk membuat bentuk plural pada dua situasi:
Contoh:
•    Jeffrey got four A's on his last report card. Arti: Jeffrey mendapatkan empat A di rapor terakhirnya.
•    Towanda learned very quickly to spell her p's and q's. Towanda belajar dengan sangat cepat untuk mengeja huruf p dan q nya.
•    You have fifteen and's in that last paragraph Arti: Anda memiliki lima belas ana pada paragraf terakhir itu.
Singular Subjects, Plural Predicates, etc.
Kita sering menghadapi situasi dimana singular subject terkait dengan plural predicate:
Contoh:
•    My favorite breakfast is cereal with fruit, milk, and orange juice. Arti: Sarapan pagi favorit saya adalah sereal dengan buah-buahan, susu, dan orange juice 
Kadang-kadang plural subject bisa terkait dengan singular predicate:
Contoh:
•    Mistakes in grammar are the only problem here. Arti: Kesalahan-kesalah  dalam aturan grammatika  merupakan satu-satunya masalah di sini.

Concrete and Abstract Nouns

Concrete nouns adalah nomina atau kata benda yang menunjuk pada benda yang dapat dirasakan dan dilihat, misalnya: chair, apple, book, stone, etc. Nomina yang termasuk bagian dari concrete nouns adalah: common nouns, proper nouns, compound nouns, dan collective nouns.

Abstract nouns adalah nomina atau kata benda yang menunjuk pada suatu gagasan, pikiran, ide, konsep, kualitas, sifat, atau kondisi, misalnya: beauty, fear, courage, joy, justice, etc.

Berikut di bawah ini beberapa contoh abstract nouns:
peace, warmth, hospitality, information, anger, education, melancholy, softness, violence, conduct, courage, leisure, knowledge, safety, shopping, justice, chaos, progress, speed, experience, time, friendship, trouble, work, culture, virtue, taste, evil, liberty, democracy, death, grief, piety, etc.
conjunctions adalah kata sambung/konjungsi yang menghubungkan bagian-bagian ujaran dalam kalimat: kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa yang mempunyai kedudukan setara atau sejenis. Kata-kata yang setara ini bisa berupa hubungan antara noun dengan noun, adverb dengan adverb, adjective dengan adjective, verb dengan verb, juga phrase dengan phrase, dan clause dengan clause.
Subordinating conjunctions (disebut juga dependent words atau subordinator) adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dependent clauses (anak kalimat) dengan independent clauses (induk kalimat).

Konjungsi yang biasa digunakan adalah after, although, as, as if, as long as, as soon as, as though, because, before, even if, even though, how, if, if only, in order that, once, provided (that), rather than, since, so that, than, that, though, till, unless, until, whether, when, whenever, where, whereas, wherever, while.

Hubungan dependent clause dengan main clause (independent clause) sangat membantu dalam mengungkapkan ide atau gagasan dan relasinya dalam kalimat dan juga untuk menunjukkan tingkat kepentingan antara ide/gagasan yang satu dengan yang lain.

Contoh:
- We didn’t enjoy the day because the weather was so awful.
- Because it was raining, I took my umbrella.

- I’ll start to think about it when I have to write my report.
- I was so tired that I feel asleep.
- Do it before you forget.
- Let us wait until the rain stops.
- After she had learned to drive, Alice felt more independent.
- If the paperwork arrives on time, your cheque will be mailed on Tuesday.

Subordinating conjunction diletakkan di depan dependent clause. Dan bersama dengan subordinating conjunction, dependent clause dapat diletakkan sebelum main clause (diikuti dengan koma) atau setelah main clause (kadang-kadang menggunakan koma di depannya).
- Although it was hot, he was wearing a coat.
- He was wearing a coat although it was hot.


Beberapa konjungsi menunjukkan makna waktu (time), pilihan (choice), sebab dan alasan (cause and reason), akibat dan hasil (effect and result), pertentangan atau perbedaan (opposition or contrast), tempat (location), dan kondisi (condition):
a. Time: after, before, once, when, whenever, while, since, until
b. Choice: whether, rather than

c. Cause and reason: as, because, since
d. Effect and result: so, so that, in order that, that
e. Opposition or contrast: although, though, even though, whereas, while
f. Location: wherever, where
g. Condition: if, unless, only if, even if, provided (that)

Correlative Conjunctions

Correlative conjunctions adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat antara kata dengan kata, frase dengan frase, dan klausa dengan klausa (seperti halnya coordinating conjunctions).

Konjungsi ini selalu digunakan berpasangan. Unsur-unsur kalimat yang dihubungkan harus mempunyai kedudukan sejajar (parallel) sesuai dengan struktur gramatikal. Jika subjek singular dan plural dihubungkan, maka subjek yang paling dekat akan menentukan apakah verb itu singular atau plural.

Konjungsi yang umumnya digunakan adalah:
- both...and
- either...or

- neither...nor
- not only...but also
- whether...or

Contoh:
-She can both speak and write Japanese.
- Both my sister and my brother play the piano.

- I’m going to buy either a camera or a CD player with the money.
- Either she goes or I go.
- Shakespeare was not only a writer but also an actor.
- He not only read the book, but also remembered what he had read.
- He is neither rich nor famous.
- Neither Tom’s mother nor his father spoke English.
- Whether you win this race or lose it doesn't matter as long as you do your best.
- She was uncertain whether to stay or leave.
- I didn’t know whether to believe him or not.

Jika menggunakan coorelative conjunctions untuk menghubungkan independent clauses, sebaiknya gunakan tanda baca koma (,) sebelum klausa yang kedua.
- Either Jane will conclude the experiment by April, or she will ask for additional research funds.

Coordinating Conjunctions

Coordinating conjunctions adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kata, frase, atau klausa (independent clause) yang mempunyai kedudukan setara atau struktur gramatikal yang sama dalam kalimat. Ada tujuh konjungsi yang digunakan: for, and, nor, but, or, yet, so (biasa disingkat FANBOYS untuk memudahkan dalam mengingat).


Perhatikan contoh penggunaan coordinating conjunctions yang menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, dan klausa dengan klausa (yang diberi huruf tebal adalah konjungsi, sedangkan yang bergaris bawah adalah kata, frase, atau klausa).

a. Kata dengan kata (subjek, predikat/verba, objek)
- You and I will come together.
- It can be black, white or grey.

- Most children like cookies and milk.
- Lilacs and violets are usually purple.

b. Frase dengan frase
- The gold is hidden at the beach or by the lakeside.
- Daniel's uncle claimed that he spent most of his youth dancing on rooftops and swallowing goldfish.
- Manufacturers must be free to develop their ideas and to package their products.

- He reappeared a few minutes later looking embarrassed yet appearing otherwise unruffled.

c. Klausa dengan klausa
- I wanted to sit in the front of the balcony, so I ordered my tickets early.
- It’s an old car, but it’s very reliable.

- It was raining, so I took my umbrella.
- The sun is warm, yet the air is cool.
- I don’t care for the beach, but I enjoy a good vacation in the mountains.


Hal penting yang perlu diingat ketika menggunakan coordinating conjunctions:

1. Sebaiknya gunakan konjungsi di tengah kalimat. Konjungsi yang terletak di awal kalimat secara gramatikal memang tidak disarankan. Meskipun begitu, untuk menarik perhatian atau menegaskan tambahan informasi lain yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya, struktur kalimat dengan konjungsi di awal kalimat sekarang ini sudah umum dipakai.

2. Gunakan tanda koma. Jika menggunakan klausa gunakan tanda koma sebelum konjungsi. Tetapi, jika klausa itu pendek, misalnya pada kalimat She is kind so she helps people, maka koma bisa tidak dipakai. Pada kata/frase, sebaiknya gunakan tanda koma pada akhir kata/frase atau sebelum konjungsi yang terdapat dua atau lebih kata/frase, seperti contoh di atas: It can be black, white or grey.

3. Jika memakai klausa gunakan independent clause. Setiap klausa yang dihubungkan dengan konjungsi harus dapat berdiri sendiri sebagai kalimat jika konjungsi dihilangkan.


Kalimat yang di dalamnya memakai coordinating conjunctions disebut juga compound sentences.

Tidak ada komentar: