Nama
Lengkap : Sandiaga S. Uno
Tempat/tgl
lahir : Rumbai, 28 Juni 1969
Status
: Menikah
Istri
: Noor Asiah
Anak
: Anneesha Atheera Uno,
Amyra
Atheefa Uno
Orang
tua : Razif Halik Uno dan
Rachmini
Rachman atau Mien Uno
Pendidikan
: Studi di Wichita State University,
Master
di George Washington University
Pekerjaan
: Pengusaha,
Pemegang
saham pada PT Adaro Indonesia,
Pendiri
PT. Sarotoga Investama Sedaya (SIS)
Pengalaman
: Presiden Direktur dan Direktur pada sembilan perusahaan,
seperti
PT.Alberta Communication dan PT.Mitra
Ada
filosofi menarik dalam hidup Sandi, panggilan akrab Sandiaga S.
Uno.
Pandangan itu ia peroleh dari ajaran kedua orang tuanya. Sedari kecil, Sandi
dididik
selalu berjiwa optimistis. Ia percaya, jika esok pasti akan lebih baik dari
hari
ini. Setiap kali ada masalah, pasti ada solusi. Setiap ada keinginan, pasti ada
jalannya.
.Karena itu, Sandi melihat semua masalah berdasarkan hari per hari.
Menggelinding
begitu saja. Dia hanya berprinsip tetap bisa survive. Kalau sudah
melihat
jauh ke depan, tapi tak bisa fleksibel, akhirnya juga susah. Sebab, dunia
usaha
itu sangat dinamis, tiap detik berubah.
Tak
cukup sampai di situ, untuk kehidupan pribadi, Sandi juga menyadari
betapa
pentingnya sisi spiritual bagi kehidupan yang dijalani. Dia sadar, spiritual
menjadi
dasar mental bagi setiap langkahnya. Apa yang didapat manusia dapatkan
saat
ini adalah titipan. Bermula dari prinsip inilah, Sandi selalu berusaha
memperlakukan
semua yang telah didapatnya, baik dari segi bisnis maupun
keluarga,
merupakan suatu refleksi bagi dirinya yang bersifat sementara.
HASIL WAWANCARA WIRAUSAHAWAN
BONEKA HORTA
Wirausahawan
ini bernama Gigi. Gigi merupakan mahasiswa IPB
angkatan
39. Usaha Gigin keenam temannya berawal dari program kreatifitas
mahasiswa
mengenai Boneka Horta yang mereka ajukan. PKM tersebut sempat
lolos
di PIMNAS. Setelah PIMNAS, boneka horta belum banyak dikenal, bahkan
produksi
sempat terhenti. Gugun cs kembali memproduksi boneka horta setelah
mendapat
undangan untuk mengikuti pameran. Awalnya mereka memproduksi
sendiri
boneka horta tersebut. Kemudian menjual secara “personal selling”.
Boneka
Horta termasuk prodak inovasi, awalnya tidak terkenal. Butuh
waktu
lama (lebih dari 1 tahun) agar Boneka Horta diterima di pasaran. Media
publikasi
yang digunakan dalam pemasaran antara lain: pamflet, baner, spanduk,
dan
internet. Mereka juga sempat berjualan di Koridor Faperta dan menghadiri
beberapa
pameran. Hal tersebut mereka lakukan agar Boneka Horta semakin
banyak
dikenal.
Produksi
untuk pemasaran dimulai sekitar akhir 2006 berjumlah sekitar 50-100
setiap
bulan, kemudian meningkat 200-300 tiap bulan, 1000-2000 tiap bulan.
Hingga
kini produksi mencapai 10.000 boneka tiap bulan. Permintaan yang
semakin
banyak itu membuat mereka harus melakukan pembagian kerja. Saat ini,
terdapat
40 karyawan. Mereka memberdayakan ibu-ibu di Ciomas sebagai tim
produksi.
Mereka
juga mempunyai tim kreatif (sejak tahun 2007). Hal ini sebagai
respon
terhadap keinginan konsume. Tim kreatif mendisain boneka yang
kemudain
diserahkan kepada tim produksi. Awalnya, boneka horta hanya terdapat
1
jenis. Mereka pun mencoba mengkreasikan boneka Horta. Hingga saat ini
terdapat
8 jenis boneka horta (jenis cup, panda, kura-kura, platypus, sapi, kodok,
babi,
dan kucing) yang telah dipasarkan dan 2 jenis boneka (monyet dan gajah)
dalam
persiapan produksi.
Selain
focus pada boneka horta, mereka juga memasarkan Hidrogel
sebagai
produk alternatif. Pada intinya, mereka focus pada Boneka Horta.
Pembagian
kerja sangat terlihat dalam manajemen Kios Kreatif Horta. Kios
Kreatif
Horta buka setiap senin-sabtu pukul 08.00-18.00. Sebelum para karyawan
kios
di bubarkan pada pukul 18.00, mereka berkumpul sebentar untuk melaporkan
hasil
kegiatan mereka hari itu. Hambatan terbesar dalam usaha itu adalah benih
yang
masih impor dan demand lebih tinggi dari supply. Hambatan ini sebetulnya
mengisyaratkan
peluang pasar yang masih sangat besar.
PENGUSAHA PROPERTY
”Elang Gumilang (Mahasiswa
Milyader)”
Elang
Gumilang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Terlebih
ia
adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Kiprahnya di dunia
usaha
tidak perlu diragukan, banyak sudah koleksi penghargaan dan prestasi yang
diraihnya.
Hal ini bukan tentu saja datang dengan mudah. Elang sendiri
merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H. Enceh
(55)
dan Hj. Prianti (45). Elang terlahir dari keluarga yang lumayan berada,
yaitu
ayahnya berprofesi sebagai kontraktor, sedangkan ibunya hanya ibu
rumah
tangga biasa.
Setelah
Elang berbisnis donat, sepatu dan lampu. Elang mulai melihat
celah
di bisnis minyak goreng, Elang mulai menekuni jualan minyak goreng ke
warung-warung.
Setiap pagi sebelum berangkat kuliah, ia harus membersihkan
puluhan
jerigen, kemudian diisi minyak goreng curah, dan dikirim ke warung
warung
Pasar Anyar, serta Cimanggu, Bogor. Setelah selesai mengirim minyak
goreng,
ia kembali ke kampus untuk kuliah. Sepulang kuliah, Elang kembali
mengambil
jerigen-jerigen di warung untuk diisi kembali keesokan harinya. Tapi,
karena
bisnis minyak ini 80 persen menggunakan otot, sehingga mengganggu
kuliahnya.
Elang pun memutuskan untuk berhenti berjualan.
Elang
mengaku selama ini ia berbisnis lebih banyak menggunakan otot
dari
pada otak. Elang berkonsultasi ke beberapa para pengusaha dan dosennya
untuk
minta wejangan. Dari hasil konsultasi, Elang mendapat pencerahan bahwa
berbisnis
tidak harus selalu memakai otot, dan banyak peluang-peluang bisnis
yang
tidak menggunakan otot. Setelah mendapat berbagai masukan, Elang mulai
merintis
bisnis Lembaga Bahasa Inggris di kampusnya. “Bisnis bahasa Inggris ini
sangat
prospektif apalagi di kampus, karena ke depan dunia semakin global dan
mau
tidak mau kita dituntut untuk bisa bahasa Inggris,” jelasnya. Adapun
modalnya,
ia patungan bersama kawan-kawannya. Sebenarnya ia bisa membiayai
usaha
itu sendiri, tapi karena pegalaman saat jualan minyak, ia memutuskan untuk
mengajak
teman-temannya. Karena lembaga kursusnyanya ditangani secara
profesional
dengan tenaga pengajar dari lulusan luar negeri, pihak Fakultas
Ekonomi
mempercayakan lembaganya itu menjadi mitra.
Saat
ini Elang telah memiliki perumahan untuk rakyat miskin dan
harganya
pun terjangkau. Perumahan yang memiliki omset milyaran rupiah ini
didirikannya
dengan susah payah dan banyak sekali menyita waktu kuliahnya
sehingga
ia belum sempat merasakan wisuda. Ia telah berhasil menjadi seorang
pengusaha
sukses dan sangat membanggakan kedua orang tuanya. Banyak sekali
yang
dapat kita petik dari perjalanan hidup Elang karena dengan sifat-sifat dan
sikap
mentalitas beliau, beliau berhasil.
SEORANG PEKERJA KERAS YANG SUKSES
”Drs. H. Zakaria Nawar”
Zakaria
Nawar, begitu nama lengkapnya diberikan oleh orang tuanya,
dilahirkan
di Padang pada tanggal 1 Mei 1953 dan merupakan anak pertama dari
empat
bersaudara yang beralamat di Jalan Sawahan Dalam II No. 10 Padang.
Zakaria
Nawar kecil, memulai pendidikan di SD, PGAN 4 dan PGAN 6 tahun.
Tamat
dari PGAN 6 tahun, melanjutkan kuliah pada Fakultas Tarbiyah IAIN
Imam
Bonjol Padang, sehingga memperoleh gelar Doktorandus (Drs.).
Sebagai
insan yang mempunyai ilmu, Zakaria Nawar diangkat sebagai
PNS
di lingkungan Kanwil Departemen Agama Provinsi Sumatera Barat tahun
1982.
Memulai karier PNS, dengan jabatan Kepala Seksi RA/MI dan Kepala
Seksi
Dokstik pada Bidang Binrua. Agar mempunyai pengalaman yang beragam,
Zakaria
Nawar diberikan amanah sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian.
Dengan
keberhasilan tugas yang dibebankan kepada Zakaria Nawar, pimpinannya
mempromosikan
menjadi Kepala Kantor Departemen Agama Kota Payakumbuh.
Setelah
mempunyai pengalaman di daerah, Zakaria kembali di tarik ke jajaran
Kanwil
Depag Sumbar sebagai Kepala Bidang Pekapontren, dan sekarang
dimuatasikan
menjadi Kepala Bidang Mapenda.
Suami
dari Ernawati ini, merenangi dunia PNS dengan berbagai
keberhasilan.
Keberhasilan tersebut dicapai berkat pendidikan dan peltihan yang
telah
diikuti. Adapun pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti di antaranya
adalah
Sepala Departemen Agama, Sepama Departemen Agama, pendidikan dan
pelatihan
bidang teknis lainnya terutama yang berkaitan dengan bidang
pendidikan.
Ayah dari 3 orang anak (Erri Adi Azkar, S.Si, Nazrial Afwan dan Eza
Fauzana,
S.Kom) ini, dalam bekerja selalu dengan gaya low profile nya,
sehingga
pekerjaan
yang dibebankan dikerjakan dengan senang hati dan tanpa ada
keterpaksaaan.
Dengan
demikian, sesuai dengan jabatan sekarang sebagai Kepala Bidang
Mapenda
Kanwil Depag Sumbar, Zakaria Nawar menjelaskan bahwa pada Bidang
Mapenda
untuk tahun 2009 sesuai dengan kebijakan pemerintah secara nasional di
bidang
pendidikan mempunyai program utama. Program utama di Bidang
Mapenda
tersebut adalah melanjutkan sertifikasi guru-guru PAI, memberikan
tunjangan
profesi kepada guru-guru yang telah lulus sertifikasi, memberikan
beasiswa
bagi anak-anak yang orang tuanya miskin, melaksanakan kualifikasi
guru
ke jenjang Strata Satu (S.1).
ARTIKEL PEKERJA KERAS YANG SUKSE
”Erry : Integritas Merupakan
Investasi Yang Menghasilkan”
Nama
Lengkap
Riwayat
pekerjaan
Pengalihan
Aktivitas Bisnis TNI , Pemimpin Komisi
Pemberantasan
Korupsi
Efek
Jakarta,
Integritas
atau kejujuran, merupakan falsafah hidup dari tokoh yang
banyak
berkiprah di lem
harapan
baru bagi pemberantasan korupsi di Indonesia, yaitu Komisi
Pemberantasan
Korupsi (KPK). Baginya dengan memiliki integritas yang tinggi,
maka
akan menuai hasil yang berlipat ganda.
Selalu Mencari Sesuatu Yang Baru
Sejak
Mahasiswa, Erry selalu berusaha mencari sesuatu yang baru. Sambil
kuliah,
dia juga berusaha untuk bekerja, seperti menjadi supir taksi, obyek barang
cetakan,
salesman dan banyak bidang
dari
Universitas Padjajaran Bandung tahun 1978, dengan meraih gelar Sarjana
Ekonomi
Akuntansi, maka Erry mulai bekerja menjadi pegawai negeri, dimulai
dengan
bekerja di Perumnas pada tahun 1979
berkarier
di badan usaha milik negara,
kemudian
di PT Timah tahun 1991
kemudian
menjadi Direktur Utama tahun 1999
Setelah
selesai di badan usaha milik negara, karier Erry tidak berhenti
begitu
saja. Dengan keinginannya untuk terus menjalankan sesuatu yang baru dan
dinamis,
berguna bagi bangsa dan negara, maka Erry memutuskan bergabung
dalam
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2003
Ketua/Pimpinan.
Berpikir rasional, memiliki wawasan dan
box”,
yang banyak diperoleh oleh Erry saat itu.
belajar
dari orang lain, jangan hanya terpaku pada diri sendiri dan tidak melihat
keluar.
Jika hal tersebut masih kita lakukan, maka kita akan memiliki visi yan
sempit
dan wawasan pun menjadi hilang.
suatu
bank, Erry juga menjadi konsultan, dan juga aktif di LSM terkait
pemberantasan
korupsi seperti Transparansi Internasional Indonesia dan
Masyarakat
Transparansi Indonesia.
ini,
saat sekarang ini tetap memiliki semangat untuk terus aktif mengerjakan
berbagai
aktifitas yang berguna bagi kepentingan negara.
SUKSES
:
Erry Riyana Hardjapamekas
:
PT. Bank BNI tbk, Tim Nasional
Korupsi,
Perum Perumnas, Komisaris
Komisaris
Utama PT Agrakom, dll.
lembaga
bisnis dan juga lembaga yang telah memberikan
suatu bidang-bidang lain yang dicobanya. Setelah lulus
iversitas
1979-1982. Setelah itu, Erry terus
seperti
di PT Bukit Asam tahun 1982
1991-1994
menjadi Direktur Keuangan, sampai
1999-2002.
inginannya
2003-2007 menjadi Wakil
”thinking
out of the
Kita
harus mau melihat dan
Saat
ini, selain menjadi komisaris di
arakat
Bagi pria yang hobby berolahraga renang
,
Bursa
baga
1982-1991,
yang
PROFILE PEKERJA SUKSES
“Dr. Ir. H. Fadel Muhammad”
Dr.
Ir. H. Fadel Muhammad lahir di Ternate pada 20 Mei 1952. Sejak 10
Desember
2001, ia terpilih sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo. Melalui Pilkada
Gorontalo
2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, ia terpilih kembali
sebagai
Gubernur Gorontalo dengan memperoleh 81 persen suara. Nilai ini
merupakan
nilai tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis, sehingga dibukukan
dalam
Rekor MURI sebagai “Rekor Pemilihan Suara Tertinggi di Indonesia untuk
Pemilihan
Gubernur”.
Bersama
Wakil Gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia sukses memimpin
Gorontalo
sejak 2001-2006. Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan
politikus
Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Fadel meraih gelar
Insinyur
dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun
1978.
Pada tahun 2007 Beliau memperoleh gelar Doktor Ilmu Administrasi
Negara
(predikat Cum Laude), Universitas Gadjah Mada. Selain itu juga beliau
mengikuti
kursus-kursus Manajemen dan Leadership baik di dalam maupun di
luar
negeri. Saat sedang menempuh pendidikan di ITB ia pernah mendapatkan
tawaran
beasiswa untuk belajar di Institut Teknologi California, namun tawaran
tersebut
ditolaknya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB.
Ia
adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI)
dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, ia
pernah
menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian
dilikuidasi.
Saat ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung
Nasional.
Berikut merupakan pengalaman kerjanya dalam berbagai bidang,
diantaranya
Beliau pernah menjadi President dan Chairman dari beberapa
perusahaan
lokal dan joint ventures dengan perusahaan international sejak tahun
1985.
Anggota Dewan Pertimbangan KADIN INDONESIA sejak 2003. Dosen
untuk
mata kuliah Seminar Kewirausahaan di FE Univesitas Trisakti Jakarta
(1998
– 2000). Mengajar pada program Doktor di Universitas Negeri Makasar
untuk
mata kuliah Manajemen Adminitrasi Publik dan Birokrasi (2007 – 2008).
Memberikan
ceramah/kuliah umum pada berbagai Program Pasca Sarjana di
sejumlah
universitas untuk topik Kewirausahaan dan New Public Management.
Wakil
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (periode 2003 –
2007).
Ketua Dewan Jagung Indonesia (periode 2004 - ). Anggota MPR-RI sejak
1992-2004.
Pengurus Inti DPP Partai Golkar sejak 1989 – 2004. Ketua DPD
Partai
Golkar periode 2005 – 2010.
PROFILE TANRI ABENG
Terlahir
dengan nama Tanri Abeng, dari sebuah keluarga miskin di sebuah
desa
di Pulau Selayar, Propinsi Sulawesi Selatan, 65 tahun silam. Menyadari
keadaan
ekonomi keluarga yang kurang beruntung, sejak usia belia ia bertekad
untuk
belajar dan bekerja keras jika ingin menggapai cita-cita yang diinginkan.
Semasapendidikannya,
misalnya, Tanri bersekolah sambil berusaha mencari uang
untuk
menunjang kebutuhan hidup sehari-hari di antaranya dengan memberi les,
menggandakan
catatan-catatan sekolah/kuliah, dan lain-lain.
Perjalanan
karirnya dimulai sejak Tanri Abeng bergabung dengan
perusahaan
multi-nasional, PT. Union Carbide Indonesia, tidak berapa lama
setelah
lulus dan menggondol gelar MBA. Tugasnya saat itu diawali dari
management
trainee di Amerika Serikat, dan dalam waktu singkat, di usianya
yang
ke-29 tahun, Tanri telah menduduki jabatan direktur keuangan dan
Corporate
Secretary di perusahaan itu. Kecerdasan dan keteguhannya dalam
bekerja
keras, sekali lagi menunjukkan hasil yang gemilang bagi perusahaan
tempatnya
bekerja. Terbukti, hanya beberapa tahun kemudian ia dialihtugaskan
keSingapura
dan bertanggungjawab atas pemasaran di Asia, Afrika, dan Eropa.
Walaupun
karir dan penghidupannya sangat bagus di Union Carbide,
bahkan
ditawarkan untuk menjadi presiden direktur di perusahaan ini dengan gaji
dan
fasilitas yang sangat memuaskan, Tanri Abeng lebih memilih meninggalkan
pekerjaan
lamanya dan bergabung dengan PT. Perusahaan Bir Indonesia (PT.
PBI)
di tahun 1979. Keinginannya untuk mencoba tantangan baru yang lebih
keras
dan sulit rupanya menjadi pendorong utama bagi Tanri menerima tawaran
untuk
mengelola PT. PBI. Ia ingin membuktikan dirinya sebagai seorang manajer
yang
baik dan handal. Hasilnya? Tangan dingin pria berbintang pisces ini dalam
waktu
singkat mampu membawa sukses bagi perusahaan tersebut dan berkembang
menjadi
PT. Multi Bintang Indonesia (PT. MBI), dan mengangkat perusahaan
multi-nasional
ini menjadi bintang yang merajai pasar minuman di Indonesia.
Kesuksesan
Tanri Abeng di MBI menarik perhatian Aburizal Bakrie, yang
kemudian
menawarkannya untuk menahkodai kelompok usaha Bakrie Brothers.
Kemampuan
dan kehandalannya dalam mengelola sebuah kelompok perusahaan
terbuktikan
selama menjadi Chief Executive Officer (CEO) dari Bakrie Brothers.
Betapa
tidak, hanya dalam waktu setahun Tanri, yang beristrikan Farida Nasution,
mampu
meningkatkan keuntungan kelompok perusahaan tersebut hingga 30
persen.
Dari rententan berbagai keberhasilan itulah kemudian Tanri Abeng
dijuluki
sebagai “Manajer Satu Milyard”.
PEMILIK CV. SEJAHTERA
“Salim Irfan”
Salim
Irfan (42 th), lulusan STM mesin adalah pemilik CV. Sejahtera yang
bergerak
dalam bidang pangadaan tandan buah sawit segar. Beliau memulai usaha
itu
sekitar 8 tahun yang lalu. Usahanya diawali ketika Salim bekerja sebagai
pegawai
di perusahaan pengumpul kelapa sawit. Karena perusahaan tempat
bekerjanya
sudah tidak memuaskan, akhirnya Salim membuka usaha sendiri
dengan
menjadi distributor kelapa sawit. Usaha pertama Salim tidak berjalan
dengan
mulus. Usahanya yang pertama mengalami kerugian karena terjadi
perselisihan
harga kelapa sawit dengan distributor lainnya.
Salim
kemudian pindah ke Pekanbaru. Disana beliau membuka usaha
perbengkelan.
Usaha ini juga tidak mengalami kemajuan. Salim mencoba usaha
yang
lain yaitu membuka reparasi mobil pribadi. Karena teman-teman Salim yang
menaruh
kepercayaan sepenuhnya ke Salim, akhirnya mereka menjadi pelanggan
tetap
di reparasi Salim. Dari sini usahanya semakin meningkat. Salim kemudian
berinisiatif
untuk usaha lagi di bidang sawit. Beliau membeli alat transportasi
yang
akan digunakan dalam mengangkut kelapa sawit. Beliau juga memulai
kembali
usaha pengumpul kelapa sawitnya. Meskipun beliau pernah rugi sampai
300juta,
beliau tetap tidak menyerah. Lama-kelamaan usahanya semakin maju.
Dan
untuk itu, beliau membuka perusahaan kecil yang menangani bidang kelapa
sawit
yaitu CV. Sejahtera. Dengan nama itu, harapan beliau adalah untuk
mensejahterakaan
semuanya baik karyawan maupun keluarganya.
***SIKAP MENTAL***
A.
Sikap Mental dari Seorang Pengusaha
Dari
profile keempat pengusaha diatas (Sandiaga S. Uno, Gigin, Elang
Gumilang,
dan Salim Irfan) dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki sikap
mental
pengusaha yaitu:
1.
Cerdas
2.
Feeling bisnis tinggi
3.
Imajinasi tinggi
4.
Disiplin
5.
Rasionalitas tinggi
6.
Berani
7.
Tidak mudah putus asa
8.
Rajin
9.
Sabar
10.
Gigih
11.
Inovatif dan kreatif
12.
Peka terhadap lingkungan
13.
Pantang menyerah
14.
Easygoing
15.
Selalu menjaga hubungan baik dengan mitra-mitranya
16.
Focus dan mampu memanajemen termasuk bekerja dalam tim
B.
Sikap Mental dari Seorang Pekerja
Dari
profile keempat pekerja yang sukses (Drs. H. Zakaria Nawar, Dr. Ir. H.
Fadel
Muhammad, Tantri Abeng, dan Erry Riyana Hardjapamekas) dapat
disimpulkan
bahwa sikap mental dari pekerja adalah:
1.
Kompeten dalam berbagai bidang
2.
Wawasannya luas
3.
Mau untuk terus belajar
4.
Loyal terhadap pekerjaannya.
5.
Mempunyai skill
6.
Mau untuk terus maju
7.
Kerja keras dan kemauan yang kuat
8.
Gigih
9.
Pekerja keras
10.
Tekun
11.
Pantang menyerah
12.
Ulet
13.
Bekerja selalu dengan gaya low
profile
14.
Bekerja dengan senang hati dan tanpa ada keterpaksaaan.
15.
Cerdas dan jeli dalam melihat peluang
16.
Banyak belajar pengalaman dan keberhasilan orang lain
17.
Jujur terhadap diri sendiri, terhadap atasan, peers, melayani atasan dengan
jujur,
membina relasi (networking) dengan jujur, dalam segala hal perlu
dilandasi
kejujuran, atau yang sering disebut juga Integritas.
18.
Berpikir rasional, memiliki wawasan dan ”thinking out of the box”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar